Sunday, May 12, 2019

Belis Kearifan Lokal dari Tanah Sumba



Sumba Adalah salah satu Pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Tepatnya di sebelah Timur laut Pulau Flores dan disebelah selatan dan tenggara berbatasan langsung dengan Benua Australia. Pulau Sumba bayak sekali Menawarkan Keindahan Alamnya yang tidak kalah dari Kekayaan Alam yang ada di Indonesia. Di Pulau Ini kita dapat menemukan Keindahan pantai mandorak, Air terjun lapopu, Keindahan laut pantai nihiwatu dan serunya ombak di pantai Rantenggaro dan lain lain. Tidak hanya kekayaan Alam lautnya, Ternyata Tanah Sumba juga di huni Oleh Suku Sumba yang Kaya dengan Berbagai Kebudayaannya. Banyak sekali Tradisi budaya yang kita temukan di sini, Seperti Tradisi Pasola Kuda, Upacara Kematian Suku sumba yang disebut Kede, dan bahkan di tanah sumba kita dapat menemukan Kubur Batu yang berasal dari Zaman Purba. Tradisi yang tidak kalah menarik Adalah Belis ataun Pemberian mahar. 
Penyerahan Mahar_google

Belis merupakan salah satu Tradisi yang tidak bisa lepas dari Kebudayaan Suku sumba. Belis adalah Pemberian Mahar atau mas kawin berupa Hewan ternak, Kain tenun dan Perhiasan. Tradisi Belis sering di temukan pada kegiatan Pernikahan Suku Sumba. Pria Suku sumba yang hendak mau melamar calon Istrinya, harus dan wajib membayar mahar atau Belis kepada Keluarga calon Mempelai wanita. 

Berapa banyaknya belis atau mahar Pernikahan semua tergantung Permintaan dari Pihak calon mempelai wanita yang akan dilamar. Tidak tanggung tanggung biasanya Belis yang dibayarkan bisa mencapai 30 ekor sapi, 20 ekor Kuda, dan 50 Ekor babi di luar Kain tenun dan Perhiasan Emas. itulah sebabnya kalau Pergi ke Tanah Sumba pasti dalam satu keluarga itu kita menemukan banyak Binatang Peliharaan yang mereka rawat, Sapi, Kuda, Babi dll, menjadi tabungan mereka. 

pemberian Belis biasanya tidak mutlak di putuskan oleh keluarga calon pengantin Perempuan, Biasanya Pemberian mahar ini wajib di musyawarahkan dahulu oleh kedua pihak Calon Pengantin pria dan wanita. Sebelum perhelatan Pernikahan dilakukan, dengan Jumlah Belis yang Telah disepakati kedua Belah pihak keluarga, Biasanya Keluarga besar Calon pengantin Pria akan berkumpul bermusyawarah untuk Saling membantu mengulurkan tangan antara satu dengan yang lain, Sebagai contoh kakak laki - laki yang paling sulung memberi bantuan 5 ekor sapi atau berapa kesanggupannya, dan kerabat yang lain juga memberi donasi sesuai dengan kemampuan Mereka. 
Pada perhelatan pernikahan, biasanya Belis bisa di Serahkan hanya 80 persen dari mahar yang telah disepakati. sisanya bisa di berikan setelah Pesta sudah selesai dilaksanakan. 

Tradisi Belis selalu di rawat dan dijaga oleh Masyarakat Sumba, Tradisi ini tidaklah sekedear memberatkan Beban pihak Pengantin laki laki dan menguntungkan Pihak keluarga Perempuan. Tradisi ini adalah budaya yang dapat mengeratkan Tali kekerabatan suku Sumba. Selain mempererat kekerabatan Ternyata Belis ini dapat mengantisipasi Kasus Perceraian. oleh karena itulah kalau di kalangan suku Sumba sangat jarang kita dengarkan suami dan Istri itu bercerai.

Begitu suatu keluarga Terbentuk, Mereka telah diikat dengan janji Pernikahan dan Belis tersebut. Hewan Hewan, atau perhiasan yang telah diterima dari kerabat di saat Pernikahan, suatu saat harus dibalas dengan wajib membantu Kerabat yang lain jika mereka membutuhkan uluran tangan Ketika Kerabat mereka menikahkan anaknya. Denganalsan tersebutlah bagi masyarakat sumba Menyebutkan Belis ini sebagai Utang yang tidak pernah Tertagih dan bayar yang tidak Pernah Terlunasi.

Dari Tradisi ini dapat kita lihat Suku sumba adalah orang yang sangat Menghormati dan menghargai Seorang Perempuan. Hal ini juga tampak dalam tata arsitektur Rumah adat suku sumba. di rumah adat tersebut terdapat ruangan kaum perempuan yang lebih tinggi dari ruangan kaum Pria. demikian Juga pada saat Ketika Musyawarah penetapan Jumlah belis, Perempuan suku sumba memiliki Peran yang sangat penting dalam Rapat. Seorang ibu bisa menyampaikan Pendapatnya dan Permohonannya didalam Bermusyawarah.

Belis Adalah Kearifan Lokal yang merupakan kekayaan Nusantara yang harus di jaga dan dilestarikan. Belis bukanlah beban atau utang Tetapi Belis adalah semangat kekeluargaan Yang dapat Menjauhkan Praktek Peceraiaan di Masyarakat sumba. 


No comments:

Post a Comment