Monday, May 27, 2019

PESONA TANAH SUMBA



Sabana SUMBA_google


Tanah Sumba adalah Pulau Tersendiri yang Terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini berbatasan dengan Pulau Sumbawa di Barat Laut, Pulau Flores di Sebelah Timur laut dan Benua Australia di Sebelah selatan dan Tenggara. Berbicara tentang Tanah Sumba, Pasti yang Langsung teringat dibenak Pendengar adalah Kuda. Kuda kuda Sandalwood yang keren beken. selain kuda di yang diingat adalah padang Sabana yang Luas dan Cuaca daerah ini yang cukup panas. Tetapi Setelah ditelusuri keseantero Pulau ini, Ternyata banyak sekali Keindahan Surga Dunia yang belum banyak orang orang tau. Banyak sekali Keindahan alam dan Kekayaan budaya yang tersimpan di Pulau ini.
Danau Weekuri terletak di daerah Sumba barat daya. Danau ini berdekatan dengan Laut Lepas, Danau weekuri hanya dibatasi oleh batu karang dan pepohonan dengan laut lepas. terbentuknya danau ini berasal dari Luapan ombak air laut dan sumber mata air yang berasal dari pinggir Danau Tersebut. Karena perpaduan air laut yang asin dan air Tawar, Jadi bisa dibilang air danau ini air Payau. Keunikan dari Danau ini adalah, jika kita memandang ke air danau tersebut maka mata kita akan dimanjakan dengan Warna air yang menyajikan dekradasi warna yang berbeda beda, dari Biru gelap, hijauh Tua, hingga putih susu. Jika di telusuri lebih kedalam lagi, dapat ditemukan susunan Batukarang berlubang kearah laut dan kedalam tanah, sehingga ketika laut menghempaskan ombaknya ke batu karang itu, maka dari lubang lubang itu akan akan terdengar suara deru ombak dan hembusan angin. Selain Danau Weekuri, para pecinta alam juga bisa menikmati Keindahan Air Terjun.
Danau Weekuri_google

Dari sekian Banyak air Terjun di sumba, Air terjun Lapopu merupakan tempat yang wajib di kunjungi. Air Terjun Lapopu Terletak di dalam Taman nasional Manupeu Tanah Deru dan Laiwangi Wanggameti yang sangat asri dan dilindungi. Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 90 Meter, Lapopu termasuk air terjun type Berundak. Air yang jatuh dari atas gunung tidak turun lurus ke bawah, Tetapi air turun melalui susunan batuan yang seolah membentuk Anak Tangga. kalau dilihat, setidaknya ada empat Jalur jatuhnya air, dari volume yang besar hingga volume yang kecil. Air terjun Lapopu membentuk genangan kolam di bawahnya dan dengan berwarna Biru toska. Pada zaman dulu Lokasi Air terjun ini dianggap Keramat oleh Masyarakat setempat, mereka menganggap Daerah tersebut sebagai tempat berdiamnya  arwah Para Leluhur yang telah meninggal dunia. Namun Seiring kemajuan Zaman, Pola pikir itu sudah mulai menghilang, Bahkan sekarang Lokasi ini menjadi Tujuan Wisata dan pengerak Perekonomian masyarakat setempat. 

Air terjun Lapopu_google

Sebagai daerah kepulauan, Tanah Sumba Juga kaya akan alam lautnya. banyak Keindahan pantai Sumba yang dapat menaklukkan hati pengunjungnya. kalau kamu pecinta Fotografi atau suka berfoto foto, Daerah Pantai Bawana adalah jawabannya. Pantai Bawana juga terletak di daerah Sumba Barat Daya. Pantai ini Memiliki Pasir pantai yang Putih bersih, yang paling unik dari pantai Bawana adalah Terdapat susunan Batu batu karang besar dan dari salah satu batukarang tersebut terdapat Batukarang yang bagian tengahnya berlubang, sehingga kalau dilihat batukarang tersebut seakan seperti Gerbang Raksasa. Batukarang berlubang inilah yang menjadi Ikon Pantai Bawana yang Intagramable.
Pantai Bawana

Kalau Berkunjung Ketanah Sumba jangan Lupa juga Berwisata Budaya. Berbagai kekayaan Budaya bisa kita temukan, Mulai dari Perhiasan Khas Sumba, kain Tenun Sumba, dan Banyak Kampung adat yang Kita temukan di daerah ini, salah satu Kampung Adat yang masih kental dengan Budaya khas sumba adalah Kampung adat Ratenggaro yang berada di Sumba Barat Daya. Kampung Ratenggaro  ditemukan beberapa rumah Adat Sumba yang menjulang tinggi. Keistumewaan daerah Adat ini adalah, Lokasi kampung tersebut yang sangat berdekatan dengan pantai. Menurut pengakuan masyarakat setempat, pada zaman dulu lokasi pantai sekarang, dulunya juga merupakan bagian dari kampung Adat Ratenggaro, tetapi karena terjadi peluasan area laut (Abrasi), maka kampung tersebut dipindahkan ke daerah yang agak lebih tinggi. dikampung adat ini juga dapat di temukan kuburan kuburan kuno yang terbuat dari batu.
Kampung Adat Rantenggaro_google

 Kuburan kuburan tersebut berasal dari zaman zaman prasejarah. Indahnya kampung adat dapat dirasakan ketika pengunjung diwajibkan melakukan segala kegiatan kegitan Adat yang berlaku di daerah tersebut. Kalau ingin lebih sempurna lagi, pengunjung bisa melihat Perkampungan ini dri ketinggian, dari ketinggian mata akan dimanjakan dengan keindahan pantai dan perkampungan adat di pinggir pantainya. Melihat Berbagai Kekayaan Alam dan Budaya Pulau sumba, Membuat Orang yang pernah mengunjunginya akan selalu merindukannya. Tetapi bagi anda yang belum Pernah mendengar dan melihat PESONA SUMBA, bisa datang Ke Indonesia, atau ke NTT.

Monday, May 20, 2019

BERSATU SETELAH PEMILU 2019






PEMILU 2019_Google

Tinggal Hitungan hari Komisi Pemilihan Umum Pusat akan mengumumkan hasil Perhitungan Manual. Setelah Pelaksanaan PEMILU serentak yang dilaksanakan pada 17 April lalu, Telah kita ketahui Setelah beberapa Jam Pencoblosan dilakukan, dari Hasil Hitung Cepat Berbagai Lembaga Survey Terpercaya mengunggulkan Capres Jokowi - Amin dengan 54 persen dan Pasangan Prabowo - Sandi 45 persen.  

Setelah Hasil Perhitungan Cepat Persi Bebagai Lembaga Survey di ketahui, Jokowi sebagai Petahana yang dinyatakan Unggul Sementara langsung mengambil sikap, beliau Mengingatkan agar semua Masyarakat Indonesia untuk menahan diri dan harus menunggu hasil Hitung manual Oleh KPU. Uniknya pasagan Calon Presiden Prabowo - Sandi memiliki sikap yang berbeda. Kubu 02 Menyatakan Mereka Unggul jauh Persi lembaga Survey yang mereka Percayai.

Dalam Rentang waktu hampir satu Bulan Penghitungan Manual yang dilakukan KPU, Suhu Politik di tingkat Kaum Elit Politik masih sangat Panas dan Cenderung Kaku. Kelihatan sekali Ketika Berbagai Tudingan tudingan kecurangan yang mereka lontarkan, Beberapa orang Elit politik dan Pendukung salah satu Capres mengungkapkan bahwa banyak sekali kecurangan kecurangan PEMILU yang mereka temukan, Mereka juga Menuduh KPU tidak Bekerja dengan Netral, mereka beralasan KPU Pusat dianggap merugikan mereka karena banyak suara yang salah Input. Teror lain Juga di alami KPU, beberapa minggu Setelah Perhitungan secara nasional dimulai, KPU Menerima Kiriman Berkardus kardus Fotocopy Salinan C1. Penolakan Juga langsung datang dari Capres 02, bahwa dia Menolak Semua hasil Pemilu yang telah di kerjakan oleh KPU. Karena alasan Penolakan ini juga Paslon 02 ini memerintahkan Seluruh Pengawas dan saksi yang berasal kubu Partai mereka untuk menarik diri dari Semua aktifitas Hitung manual yang dilaksanakan KPU. 

KPU sebagai Lembaga Penyelenggara Pemilu yang Selalu sukses menyelenggarakan tugasnya, menyikapi tegas berbagai tuduhan tersebut. KPU menyatakan agar pendukung dan Tim sukses Calon Presiden mengikuti Peraturan PEMILU yang Telah ditetapkan berdasarkan Hukum. Setiap Orang atau kelompok yang mau menolak hasil Pemilu, dipersilahkan mengikuti Jalur hukum. Silahkan anda Melakukan Pengajukan Penolakan Tersebut Kepada Mahkama Konstitusi.

Dikalangan Akar rumput, Masyarakat biasa situasi cukup Mencair, Setelah menyalurkan Hak suaranya 17 April lalu, mereka kembali  beraktifitas rutin  Seperti hari - hari biasanya. Keadaan di Masyarakat tidak sepanas ketika masa masa kampanye. Hubungan antar sesama Lebih terjalin lebih baik, Meski masih banyak ditemukan beberapa Berita - berita Bohong dan ungkapan ujaran kebencian yang tersebar di Media sosial, Masyarakat Cenderung tidak mudah terkecoh. Petugas keamanan Negara langsung menindak tegas Masyarakat Pembuat Video atau ujaran Kebencian di akun Media sosial yang bersangkutan.

Sejauh Negara ini Berdiri hampir 73 Tahun, dan bahkan jauh sebelum Negara Ini merdeka dari tangan Penjajah, Para Leluhur Kita telah Bertekad Untuk mempersatukan Seluruh Negeri ini. Bangsa ini dipercayakan Tuhan dengan Berbagai kekayaan Alam, Budaya dan suku Bangsa. Sungguh sangat Istumewa Negeri ini Masyarakatnya berdiam di hampir 17000 lebih Pulau, namun Kita bisa Bersatu dalam Bendera yang satu. Memang Kita Beda Suku, Ras, Agama, dan Budaya Namun Apakah kita Akan Terpecah Belah oleh hanya karena Masalah Pilih Memilih Pemimpin? betapa Ruginya jika hanya Karena Capres yang kita idam idamkan kalah, dan hanya karena alasan itu kita tercerai Berai? Sadarlah Bahwa Negeri ini diwariskan para Leluhur kita adalah titipan yang harus kita rawat sampai ke generasi generasi kita selanjutnya. Mari Kita kembali bersatu merajud Persatuan dan kesatuan, bejalan bersama, menagis dan tersenyum bersama. Hilangkan segala Perbedaan yang selama ini seakan memisahkan kita, karena warna warni partai dan segala kemeriahannya telah selesai. Sekarang saatnya Siapa yang dinyatakan Menang Menjadi Pemimpin Negera kita ini Lima Tahun kedepan, Mari kita dukung dan Mari kita doakan, Supaya Apa yang menjadi Visi Misi Pemimpin baru kita Terwujud sesuai dengan apa yang kita cita citakan. Pemimpin Bangsa kita adalah Pemimpin yang di pilih dan dikehendaki oleh TUHAN. Mari kita khawal Kepemimpinannya Selama Lima Tahun Kedepan. Selamat Datang Pemimpin Baru, Selamat Bahagia Bagsaku.

Tuesday, May 14, 2019

Senja di kampung BAJO





Indahnya Senja di kampung Bajo_Google

Orang - orang Bajo tinggal di Daerah Teluk Kendari, tepatnya di Desa Mekar Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Sebagian Besar Penghuni desa ini Berasal dari Pulau Bokori, pulau kecil yang dapat di tempuh dengan perjalanan 15 menit dari Desa mekar. Pulau Bokori adalah tempat awal mula leluhur Orang Bajo. tetapi saat ini Pulau Bokari menjadi Resor Wisata, Karena alasan inilah orang - orang Bajo direlokasi keberbagai Tempat, Termasuk ke daerah Desa Mekar.

Keistimewaan Orang Bajo adalah mereka di kenal sebaga Pelaut Ulung. Selain melakukan Pelayaran Berkelompok, Orang Bajo juga suka dan Berani melakukan Perjalanan laut dengan sendiri. Mata Pencaharian utama dari Orang Bajo adalah dari hasil Laut, Seperti Hasil Rumput laut dan Hasil
Penangkapan Ikan dan Hewan Laut lainnya.

Semenjak Pemerintahan Presiden Jokowi, Pariwisata Alam laut Indonesia mulai di gencar diperkenalkan ke seluruh Dunia. Selain Sepuluh Destinasi Wisata Utama Indonesia, Kampung Bajo Juga layak untuk dikunjungi Oleh Pecinta Alam Laut, karena Kekayaan Alam Laut Bajo inilah yang menjadi daya tarik Wisatawan untuk berkunjung ke Daerah ini.

Saat ini para Wisatawan terutama pecinta Alam Laut sudah mulai berdatangan ke Daerah ini, Termasuk kepulau Bokori. Berkat Kehadiran Wisatawan ini, kehidupan Masyarakat Bajo mulai mengalami Perubahan, Sekarang Penghasilan mereka mulai bertambah dari Menyewakan Perahu kepada pendatang, dari hasil membuka warung, atau menyewakan Tempat penginapan. Selain perubahan kehidupan masyarakatnya, Perubahan dalam Pembangunan Fisik juga dirasakan, Mulai dibangunnya sejumlah Infastruktur, seperti Jalan raya, Rumah rumah baru, Hotel hotel baru, dll. Semoga Masa depan kehidupan Orang Bajo Semakin Indah, seindah Kekayaan Alam Lautnya. 

Sunday, May 12, 2019

Belis Kearifan Lokal dari Tanah Sumba



Sumba Adalah salah satu Pulau yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Tepatnya di sebelah Timur laut Pulau Flores dan disebelah selatan dan tenggara berbatasan langsung dengan Benua Australia. Pulau Sumba bayak sekali Menawarkan Keindahan Alamnya yang tidak kalah dari Kekayaan Alam yang ada di Indonesia. Di Pulau Ini kita dapat menemukan Keindahan pantai mandorak, Air terjun lapopu, Keindahan laut pantai nihiwatu dan serunya ombak di pantai Rantenggaro dan lain lain. Tidak hanya kekayaan Alam lautnya, Ternyata Tanah Sumba juga di huni Oleh Suku Sumba yang Kaya dengan Berbagai Kebudayaannya. Banyak sekali Tradisi budaya yang kita temukan di sini, Seperti Tradisi Pasola Kuda, Upacara Kematian Suku sumba yang disebut Kede, dan bahkan di tanah sumba kita dapat menemukan Kubur Batu yang berasal dari Zaman Purba. Tradisi yang tidak kalah menarik Adalah Belis ataun Pemberian mahar. 
Penyerahan Mahar_google

Belis merupakan salah satu Tradisi yang tidak bisa lepas dari Kebudayaan Suku sumba. Belis adalah Pemberian Mahar atau mas kawin berupa Hewan ternak, Kain tenun dan Perhiasan. Tradisi Belis sering di temukan pada kegiatan Pernikahan Suku Sumba. Pria Suku sumba yang hendak mau melamar calon Istrinya, harus dan wajib membayar mahar atau Belis kepada Keluarga calon Mempelai wanita. 

Berapa banyaknya belis atau mahar Pernikahan semua tergantung Permintaan dari Pihak calon mempelai wanita yang akan dilamar. Tidak tanggung tanggung biasanya Belis yang dibayarkan bisa mencapai 30 ekor sapi, 20 ekor Kuda, dan 50 Ekor babi di luar Kain tenun dan Perhiasan Emas. itulah sebabnya kalau Pergi ke Tanah Sumba pasti dalam satu keluarga itu kita menemukan banyak Binatang Peliharaan yang mereka rawat, Sapi, Kuda, Babi dll, menjadi tabungan mereka. 

pemberian Belis biasanya tidak mutlak di putuskan oleh keluarga calon pengantin Perempuan, Biasanya Pemberian mahar ini wajib di musyawarahkan dahulu oleh kedua pihak Calon Pengantin pria dan wanita. Sebelum perhelatan Pernikahan dilakukan, dengan Jumlah Belis yang Telah disepakati kedua Belah pihak keluarga, Biasanya Keluarga besar Calon pengantin Pria akan berkumpul bermusyawarah untuk Saling membantu mengulurkan tangan antara satu dengan yang lain, Sebagai contoh kakak laki - laki yang paling sulung memberi bantuan 5 ekor sapi atau berapa kesanggupannya, dan kerabat yang lain juga memberi donasi sesuai dengan kemampuan Mereka. 
Pada perhelatan pernikahan, biasanya Belis bisa di Serahkan hanya 80 persen dari mahar yang telah disepakati. sisanya bisa di berikan setelah Pesta sudah selesai dilaksanakan. 

Tradisi Belis selalu di rawat dan dijaga oleh Masyarakat Sumba, Tradisi ini tidaklah sekedear memberatkan Beban pihak Pengantin laki laki dan menguntungkan Pihak keluarga Perempuan. Tradisi ini adalah budaya yang dapat mengeratkan Tali kekerabatan suku Sumba. Selain mempererat kekerabatan Ternyata Belis ini dapat mengantisipasi Kasus Perceraian. oleh karena itulah kalau di kalangan suku Sumba sangat jarang kita dengarkan suami dan Istri itu bercerai.

Begitu suatu keluarga Terbentuk, Mereka telah diikat dengan janji Pernikahan dan Belis tersebut. Hewan Hewan, atau perhiasan yang telah diterima dari kerabat di saat Pernikahan, suatu saat harus dibalas dengan wajib membantu Kerabat yang lain jika mereka membutuhkan uluran tangan Ketika Kerabat mereka menikahkan anaknya. Denganalsan tersebutlah bagi masyarakat sumba Menyebutkan Belis ini sebagai Utang yang tidak pernah Tertagih dan bayar yang tidak Pernah Terlunasi.

Dari Tradisi ini dapat kita lihat Suku sumba adalah orang yang sangat Menghormati dan menghargai Seorang Perempuan. Hal ini juga tampak dalam tata arsitektur Rumah adat suku sumba. di rumah adat tersebut terdapat ruangan kaum perempuan yang lebih tinggi dari ruangan kaum Pria. demikian Juga pada saat Ketika Musyawarah penetapan Jumlah belis, Perempuan suku sumba memiliki Peran yang sangat penting dalam Rapat. Seorang ibu bisa menyampaikan Pendapatnya dan Permohonannya didalam Bermusyawarah.

Belis Adalah Kearifan Lokal yang merupakan kekayaan Nusantara yang harus di jaga dan dilestarikan. Belis bukanlah beban atau utang Tetapi Belis adalah semangat kekeluargaan Yang dapat Menjauhkan Praktek Peceraiaan di Masyarakat sumba.